Humanisme sekuler

Humanisme sekuler adalah cabang humanisme yang menolak keyakinan agama theistik dan keyakinan pada keberadaan dunia supernatural.

Humanisme sekuler memiliki kepedulian utama pada pemenuhan diri, perkembangan individu dan umat manusia dan kreativitas.
Etika dipakai sebagai alat penilai dalam artian sesuatu dianggap baik bila memajukan kemanusiaan, tanggung jawab pribadi dan pencarian prinsip berbasis etika pada individual, sosial dan politik.
Hidup ini harus kita isi dengan hal2 bermakna dan menambah pemahaman kita terhadap diri sendiri, sejarah, kecerdasan kita, seni dan toleransi.
Prinsip humanisme sekuler adalah segala dogma, ideologi dan tradisi baik itu agama, sosial atau politik mesti ditimbang baik buruknya dan di uji, tidak diterima begitu saja.
Tujuan bersama humanisme sekuler adalah membangun dunia yang lebih baik dengan nalar, niat baik dan toleransi, untuk diri sendiri dan anak cucu kita. Untuk itu kita menghargai gagasan apapun secara terbuka.
Pencarian kebenaran objektif mesti dilakukan secara terus menerus dan kita mesti memahami bahwa pengetahuan dan pengalaman baru akan mempengaruhi persepsi kita. Bahwa apa yang kita persepsikan ini tidaklah sempurna.
Humanisme sekuler berkomitmen untuk mencari jawaban pertanyaan dan solusi masalah kemanusiaan, bukan lewat mistik dan keyakinan, tetapi lewat nalar kritis, bukti nyata dan metode ilmiah.

Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 License