Frekuensi Detik Yang Bertindih Menunjukkan Bumi Yang Muda

Klaim:
Detik bertindih telah dimasukkan dalam tahun 22 kali antara 1970 dan 1999, menunjukkan kalau bumi melambat 0,77 detik per tahun. Pada tingkat ini, bumi harusnya behenti bila ia berusia miliaran tahun.
Sumber :

Huse, Scott, 1996. The Collapse of Evolution, Grand Rapids: Baker Book House, p. 25.
Response:

1. Menambahkan detik hampir setiap tahun tidak menunjukkan bumi melambat hampir satu detik per tahun; ia menunjukkan kalau ada ketidak sesuaian antara Coordinated Universal Time (UTC, standar internasional) dan waktu astronomis (NIST Time and Frequency Division n.d.). Bumi memang melambat, namun tidak secepat itu. Panjang hari kini sedikit lebih dari 24 jam. Bila bumi terus berotasi dengan laju yang sama, detik tambahan mesti dimasukkan pada laju yang sama dengan 30 tahun terakhir.

Link:
Robinson, B. A., 2002. A failed attempt to dialog with creation scientists, http://www.religioustolerance.org/ev_dialog.htm
Referensi:

1. NIST Time and Frequency Division, n.d., Frequently asked questions. http://www.boulder.nist.gov/timefreq/general/leaps.htm

Bacaan Lanjut:
NIST, updated monthly. NIST time scale data archive. http://www.boulder.nist.gov/timefreq/pubs/bulletin/leapsecond.htm

Thwaites, William M. and Frank T. Awbrey, 1982. As the world turns: Can creationists keep time? Creation/Evolution IX (summer): 18-22, http://www.natcenscied.org/resources/articles/9626_issue_09__volume_3_number_3__1_3_2003.asp

Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 License